Dalam keterangan persnya, Burhanudin menegaskan bahwa wartawan dan LSM memiliki peran strategis sebagai pilar keempat demokrasi dan agen kontrol sosial yang membantu menyuarakan kepentingan masyarakat.
“Perlu diketahui, baik wartawan maupun LSM tidak digaji oleh negara, namun tetap konsisten menunjukkan kepedulian terhadap kemajuan pembangunan. Maka dari itu, mereka layak dihormati, bukan dihina atau dianggap sebagai pemeras,” tegas Burhanudin.
Menurutnya, informasi yang selama ini sampai kepada masyarakat tidak lepas dari peran media. Begitu pula sorotan terhadap kebijakan dan pembangunan yang menyimpang, banyak terungkap berkat kerja-kerja jurnalistik dan investigasi sosial oleh LSM.
“Bayangkan jika tidak ada wartawan. Bagaimana kita bisa mengetahui kondisi dan perkembangan suatu daerah? Bahkan para pejabat dan tokoh terkenal pun bisa dikenal publik karena peran wartawan,” ujarnya.
Burhanudin juga menyoroti pentingnya apresiasi dari para pemangku jabatan kepada jurnalis dan aktivis LSM. Ia menilai bahwa perjuangan mereka tidak sebanding dengan penghargaan yang diterima.
“Karya wartawan sangat berharga bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Sudah seharusnya dihargai, baik secara moral maupun simbolik. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap demokrasi,” pungkasnya.
Penulis: Tim Redaksi
Posting Komentar untuk "Presidium LAKI Burhanudin Abdullah Tegaskan: Wartawan dan LSM Bukan Pemeras"