Ketua Umum LIBAS Soroti Kinerja Bea Cukai Kalbar Terkait Temuan Rokok Ilegal di Kubu Raya

Pontianak, Kalbar – Penemuan satu kontainer penuh berisi rokok ilegal di kawasan Kubu Raya, Kalimantan Barat, baru-baru ini memicu sorotan tajam dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Ketua Umum LSM LIBAS (Lembaga Informasi Borneo Act Sweep), Jasli Harpansyah, turut angkat bicara dan menyampaikan kritik keras terhadap kinerja aparat penegak hukum, khususnya Bea Cukai Kalbar.

Senada dengan pernyataan Ketua Umum LSM MAUNG, Jasli menilai lemahnya pengawasan dari pihak Bea Cukai Wilayah Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) membuka celah peredaran rokok ilegal yang masif di berbagai wilayah, bahkan hingga ke pelosok desa.

“Sudah bukan rahasia lagi, hampir di setiap kabupaten bahkan warung sembako di desa sekalipun menjual rokok ilegal atau rokok dengan pita cukai yang tidak sesuai peruntukan. Namun, belum terlihat adanya upaya serius dari aparat terkait untuk menindaklanjuti,” ungkap Jasli.

Hal senada juga disampaikan Hady Prana, aktivis pengawas independen, yang menyoroti dugaan adanya pembiaran atau bahkan persekongkolan dalam sistem pengawasan Bea Cukai setempat. Investigasi yang dilakukan oleh tim gabungan wartawan dan lembaga independen pada 17 April 2025 lalu menemukan kontainer rokok ilegal di kawasan pergudangan Borneo Icon, Kubu Raya—yang berjarak tidak jauh dari Mapolres setempat.

“Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar terhadap efektivitas pengawasan. Bagaimana mungkin pelanggaran sebesar ini bisa terjadi di lokasi yang sangat dekat dengan aparat?” kata Hady.

Ia juga menyoroti anggaran besar melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dinilai tidak berdampak signifikan dalam menekan peredaran rokok ilegal.

Jasli berharap temuan ini menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto yang telah berkomitmen dalam pemberantasan kejahatan ekonomi. Ia menegaskan, kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal bisa mencapai miliaran rupiah setiap harinya.

Frd.

Berbagi :